China akan menggelar kompetisi unik yang belum pernah terjadi sebelumnya: marathon jarak setengah (21 kilometer) yang mempertemukan 12.000 pelari manusia melawan humanoid robot.
Acara ini akan berlangsung di distrik Daxing, Beijing, dan melibatkan lebih dari 20 perusahaan teknologi yang membawa robot terbaik mereka untuk bersaing dalam lomba ini.
Dengan larangan penggunaan roda dan persyaratan agar robot terlihat menyerupai manusia dengan berjalan di atas dua kaki, kompetisi ini memberikan tantangan nyata bagi pengembang robotik. Bahkan, para pemenang—baik manusia maupun robot—akan mendapatkan hadiah uang tunai.
Dilansir dari Decrypt, salah satu pesaing terkuat adalah Tiangong, robot humanoid yang dikembangkan oleh China’s Embodied Artificial Intelligence Robotics Innovation Center.
Tiangong, yang mampu berlari hingga 10 km/jam, sebelumnya berpartisipasi di Yizhuang Half Marathon 2024 meski hanya menyelesaikan 100 meter terakhir. Tahun ini, Tiangong akan mencoba menyelesaikan seluruh rute 21 kilometer untuk pertama kalinya.
Meski Tiangong diunggulkan, robot dari luar China seperti Tesla Optimus Gen-2 (8 km/jam) dan Atlas dari Boston Dynamics (9 km/jam) juga menunjukkan performa yang kompetitif. Namun, pesaing potensial lainnya adalah 1X NEO yang didukung OpenAI, dengan kecepatan teoretis hingga 12 km/jam.
China terus memimpin dalam inovasi robotik. Pada 2023, perusahaan-perusahaan lokal memasang lebih dari 276.000 robot, yang menyumbang 51% dari instalasi global, menurut Federasi Robotik Internasional. Industri ini diproyeksikan mencapai nilai 400 miliar yuan (sekitar Rp8.730 triliun) pada 2030.
Selain kompetisi ini, distrik Ekonomi dan Teknologi Beijing (E-Town) juga telah menggunakan robot untuk berbagai tugas, termasuk di pabrik kendaraan listrik BYD.
Mereka berencana mengadakan kompetisi olahraga robot lainnya pada Agustus mendatang, mencakup berbagai cabang seperti atletik hingga sepak bola.
Dampak AI dan Robotik pada Masa Depan Olahraga
Marathon ini tidak hanya menjadi ajang pamer teknologi, tetapi juga mencerminkan dampak besar AI dan robotik pada berbagai aspek kehidupan, termasuk olahraga.
Dengan rencana investasi senilai 60 miliar yuan ($8,21 miliar) dalam pengembangan AI tahun ini, China menunjukkan ambisi besar untuk terus memimpin di bidang ini. Marathon AI ini dijadwalkan berlangsung pada April 2025, dengan pendaftaran peserta dibuka hingga Februari.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.