Founder Sentient: “AI Tidak Akan Pernah Memiliki Kesadaran!”, Ini Alasannya!

Uncategorized

Meskipun banyak teori yang menyatakan bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) suatu hari bisa menjadi sadar dan bahkan menggantikan manusia, Sandeep Nailwal, pendiri Sentient dan salah satu co-founder Polygon (MATIC), memiliki pandangan berbeda.

Dalam sebuah wawancara terbaru, ia menegaskan bahwa AI tidak akan pernah menjadi makhluk yang sadar, karena kesadaran hanya dapat muncul dari niat dan tujuan, sesuatu yang unik dimiliki oleh manusia dan makhluk biologis lainnya.

Alih-alih takut dengan AI yang menjadi “hidup” dan mendominasi dunia, Nailwal justru lebih khawatir bahwa lembaga-lembaga terpusat akan menyalahgunakan AI untuk pengawasan massal dan menekan kebebasan individu.

Menurutnya, solusi terbaik adalah membuat AI lebih transparan, terdesentralisasi, dan dikendalikan oleh setiap individu, bukan oleh institusi besar yang berpotensi menyalahgunakannya.

Simak berita lengkapnya di sini!

Mengapa AI Tidak Akan Pernah Memiliki Kesadaran?
Dilansir dari Cointelegraph, Nailwal mengkritik gagasan bahwa kesadaran dapat muncul secara spontan dari sistem yang sangat kompleks, seperti yang terjadi pada organisme biologis. Meskipun AI dapat memproses data dengan kecepatan luar biasa dan melakukan tugas yang menyerupai pemikiran manusia, itu tidak berarti AI memiliki kesadaran sejati.

Menurutnya, kesadaran bukan hanya hasil dari proses kimia atau algoritma canggih, melainkan sesuatu yang muncul dari niat dan pengalaman subjektif, yang hanya bisa dimiliki oleh makhluk hidup. Dengan kata lain, meskipun AI bisa berpikir, menganalisis, dan mengambil keputusan, ia tetap hanya alat tanpa kesadaran atau tujuan yang nyata.

Perbedaan utama antara manusia dan AI adalah kehendak bebas dan niat. AI hanya dapat melakukan apa yang diprogramkan untuk dilakukan, sementara manusia dapat bertindak berdasarkan intuisi, emosi, dan pengalaman hidup.

Misalnya, AI dapat dilatih untuk menulis artikel, mengembangkan kode, atau bahkan melukis, tetapi tidak bisa memiliki dorongan intrinsik untuk melakukan hal tersebut. Tanpa niat yang nyata, AI tidak akan pernah memiliki kesadaran seperti yang dimiliki manusia.

Ancaman Nyata: AI yang Dikendalikan Institusi Besar
Nailwal menegaskan bahwa ancaman terbesar bukanlah AI yang menjadi sadar, tetapi AI yang digunakan oleh institusi besar untuk memata-matai masyarakat. Lembaga pemerintah atau perusahaan teknologi besar dapat menggunakan AI untuk mengumpulkan data pribadi, mengontrol kebebasan berpendapat, dan bahkan memanipulasi opini publik.

Jika AI tidak dibuat terdesentralisasi dan transparan, maka kekuatannya akan terkonsentrasi pada segelintir pihak yang bisa menyalahgunakannya untuk kepentingan mereka sendiri. Itulah sebabnya Nailwal mendirikan Sentient, sebuah proyek open-source AI yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kontrol penuh atas AI yang mereka gunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *